Komitmen Polrestabes Surabaya dalam Memberantas Curanmor

banner 468x60

SURABAYA | Matarakyat.net – Polrestabes Surabaya, di bawah naungan Polda Jawa Timur, menunjukkan keseriusan dalam menjaga keamanan masyarakat. Dalam satu bulan terakhir, sebanyak 32 pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil diringkus di 62 tempat kejadian perkara (TKP). Aksi ini menjadi bukti nyata komitmen Polrestabes Surabaya dalam memberantas kejahatan yang meresahkan masyarakat.

Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, Kapolrestabes Surabaya, menegaskan pihaknya tidak akan memberi toleransi terhadap tindakan kriminal.

banner 336x280

“Kami tidak akan berhenti mengejar pelaku-pelaku ini. Mereka telah membuat warga Surabaya resah. Kami pastikan tindakan tegas diberikan,” ujarnya pada Jumat (17/01/2025).

Kapolrestabes menjelaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari pembentukan tim khusus yang fokus pada pengungkapan kasus curanmor. Tim ini bekerja dengan sigap, dibantu laporan cepat dari masyarakat. Dalam operasi tersebut, sebanyak 14 unit kendaraan berhasil diamankan dan siap dikembalikan kepada pemiliknya tanpa biaya, melalui mekanisme pinjam pakai.

Dalam salah satu kasus, tim Jatanras berhasil menemukan kendaraan curian di Bangkalan, Madura.

“Ini contoh nyata bagaimana kolaborasi antara masyarakat dan polisi dapat membuahkan hasil. Laporan cepat masyarakat sangat membantu kami,” tambah Kombes Pol Luthfie.

Para pelaku menggunakan berbagai modus, seperti kunci palsu, mencuri motor yang stangnya tidak terkunci, hingga mendorong motor secara manual. Yang mengejutkan, dalam 10 kasus, pelaku memanfaatkan kelalaian pemilik yang meninggalkan kunci di motor.

“Kami meminta masyarakat untuk lebih waspada. Parkir di tempat aman, gunakan kunci tambahan, dan jangan meninggalkan kunci di motor,” pesan Kapolrestabes.

Polisi juga berupaya mencegah tindak kejahatan dengan menyosialisasikan modus pelaku dan waktu rawan, yakni pukul 20.00 hingga subuh. Sosialisasi dilakukan melalui peran aktif Bhabinkamtibmas.

Tidak hanya menangkap pelaku, Polrestabes Surabaya juga memeriksa bengkel-bengkel yang dicurigai menjadi tempat penjualan motor curian.

“Jika terbukti terlibat, tindakan tegas akan kami ambil,” tegas Kombes Pol Luthfie.

Pesannya jelas: Surabaya bukan tempat yang aman bagi para pelaku kejahatan.

“Kami akan mengejar mereka ke mana pun bersembunyi,” imbuhnya.

Dengan langkah-langkah tegas dan kolaborasi yang efektif, diharapkan angka kasus curanmor di Surabaya menurun signifikan. Kepolisian pun terus berkomitmen memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Surabaya harus kembali menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua warganya,” pungkas Kombes Pol Luthfie. Bagi masyarakat, pesan sederhana namun penting: tetap waspada dan segera lapor jika ada indikasi kejahatan.

Kehadiran Polrestabes Surabaya yang sigap tidak hanya membawa rasa aman, tetapi juga mengembalikan kepercayaan masyarakat bahwa keadilan selalu berada di pihak mereka.

banner 336x280