SURABAYA | Matarakyat.net – Keberhasilan dalam mengungkap kasus pencurian kabel Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Surabaya menjadi momen istimewa bagi Polsek Tegalsari.
Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, S.I.K., bersama Kanitreskrim AKP Angga Riatma, S.Tr.K., S.I.K., M.H., dan personel reskrim menerima penghargaan dari Pjs. Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani, yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, Selasa (19/11/2024).
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan tim reskrim Polsek Tegalsari dalam mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang merugikan Pemerintah Kota Surabaya hingga Rp12 miliar.
Kabel PJU sepanjang 4.100 meter yang dicuri di 25 lokasi berbeda di jalan utama Kota Surabaya akhirnya berhasil diamankan, bersama dua pelaku utama.
Keberhasilan ini bermula dari penangkapan pelaku pada Rabu (11/09/2024). Berdasarkan penyelidikan intensif, pelaku diketahui telah beraksi selama tiga bulan di delapan lokasi berbeda di Kota Surabaya. Barang bukti berupa kabel curian diungkap pada gelar perkara Jumat (11/10/2024).
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan penghargaan ini. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh tim reskrim Polsek Tegalsari dan dukungan dari masyarakat,” ujar Kompol Rizki Santoso.
Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Tundjung Iswandaru, menyampaikan bahwa pencurian kabel PJU ini sangat berdampak pada penerangan kota dan keselamatan masyarakat.
“Kabel-kabel tersebut sangat vital untuk penerangan jalan di area publik. Kami sangat mengapresiasi kinerja Polsek Tegalsari dalam menangani kasus ini,” ujar Tundjung.
Dengan penghargaan ini, diharapkan semangat kepolisian di Surabaya, khususnya Polsek Tegalsari, terus meningkat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan kota.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih aktif melaporkan tindak kriminal guna mendukung penegakan hukum yang lebih efektif.
Kapolsek Tegalsari menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di kawasan strategis untuk mencegah tindak kriminal serupa di masa depan.
“Surabaya adalah rumah kita bersama. Mari kita jaga kota ini agar tetap aman dan nyaman untuk semua,” tutupnya.