Tragis, Anak 7 Tahun Meninggal Setelah Minum Obat di RSUD dr Soewandhie

Daerah, Surabaya Raya692 Dilihat
banner 468x60

SURABAYA | Matarakyat.net – Sebuah video viral kembali mengguncang masyarakat Surabaya. Kali ini, video tersebut menampilkan kisah tragis seorang anak berusia 7 tahun berinisial WM, yang meninggal dunia hanya beberapa menit setelah meminum obat yang diberikan dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soewandhie. Kamis (21/11/2024).

Dalam video yang beredar di grup WhatsApp dan TikTok, terlihat momen terakhir WM yang masih dalam kondisi sadar dan sempat meminta mainan kepada kedua orang tuanya.

banner 336x280

Namun, tak lama setelah itu, anak tersebut dinyatakan meninggal dunia. Video ini, yang sebagian besar menggunakan bahasa Madura, memicu gelombang kesedihan dan kemarahan dari masyarakat, khususnya di Surabaya.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga dalam video, WM dibawa ke IGD RSUD dr Soewandhie dalam kondisi sadar penuh.

Kondisi WM Ketika di pasang infus sebelum meminum obat

Dalam rekaman, WM terlihat berinteraksi dengan ayah dan ibunya, meminta mainan, yang menjadi salah satu momen terakhir sebelum kejadian tragis tersebut terjadi.

Namun, suasana berubah menjadi duka mendalam ketika beberapa menit setelah meminum obat yang diberikan dokter, WM mengalami kondisi kritis dan akhirnya meninggal dunia.

Kejadian ini menyisakan trauma mendalam bagi keluarga dan menimbulkan pertanyaan besar tentang penyebab kematian mendadak WM.

Video yang viral ini langsung memicu spekulasi di tengah masyarakat. Bahasa Madura yang digunakan dalam video memperluas perhatian di komunitas Madura di Surabaya dan daerah sekitarnya.

Banyak komentar bernada kritis muncul di media sosial, mulai dari permintaan untuk mengusut tuntas kasus ini hingga kritik terhadap kinerja RSUD dr Soewandhie.

Salah satu komentar menyatakan,

“Kasus ini harus diusut, jangan sampai ada lagi korban lain. Kita butuh pelayanan rumah sakit yang aman dan bertanggung jawab.”

Tagar seperti #KeadilanUntukWM dan #UsutTuntasRSUDSoewandhie pun mulai bermunculan, menandakan desakan publik agar ada transparansi terkait kejadian ini.

Sejumlah warganet juga menyoroti dugaan tingginya angka kematian pasien di RSUD dr Soewandhie, mengaitkan kasus ini dengan keluhan serupa dari masyarakat sebelumnya.

Tak sedikit yang meminta Pemerintah Kota Surabaya untuk segera mengambil langkah konkret dengan mengaudit prosedur pelayanan di rumah sakit tersebut.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari RSUD dr Soewandhie terkait kasus WM.

Masyarakat berharap Pemerintah Kota Surabaya dan Dinas Kesehatan segera melakukan investigasi transparan terhadap kasus ini.

Selain untuk memberikan keadilan bagi keluarga WM, langkah ini juga dinilai penting untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap RSUD dr Soewandhie sebagai salah satu fasilitas kesehatan andalan kota.

Kisah tragis WM menjadi pengingat akan pentingnya transparansi, profesionalisme, dan evaluasi berkelanjutan dalam layanan kesehatan.

Kejadian ini diharapkan menjadi titik awal perbaikan layanan kesehatan, tidak hanya di Surabaya, tetapi juga di seluruh Indonesia, demi memastikan keselamatan pasien selalu menjadi prioritas utama.

Keluarga korban dan masyarakat kini menunggu keadilan dan langkah tegas dari pihak berwenang agar kasus serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *