Disdukcapil Goes to Campus: Antisipasi Penipuan Aktivasi KTP Digital

banner 468x60

SURABAYA | Matarakyat.net – Dalam upaya mengantisipasi maraknya penipuan yang mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya, program Disdukcapil Goes to Campus digelar di Pendopo Kampus Stikosa AWS, Jumat (24/01). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Disdukcapil Surabaya dan Stikosa AWS, bertujuan memberikan edukasi sekaligus layanan langsung kepada masyarakat, khususnya mahasiswa.

Kepala Disdukcapil Surabaya, Dr. Eddy Christiyanto, M.Si, hadir secara langsung untuk menyampaikan pentingnya waspada terhadap modus penipuan terkait aktivasi KTP Digital (IKD). Eddy menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah meminta masyarakat untuk melakukan aktivasi IKD melalui telepon atau aplikasi perpesanan seperti WhatsApp. Aktivasi hanya dilakukan secara offline melalui tatap muka dengan petugas Disdukcapil dan sepenuhnya gratis.

banner 336x280

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari program kerja Kementerian Dalam Negeri, tetapi juga langkah kami untuk menekan tindak penipuan yang mengatasnamakan Disdukcapil. Kami ingin masyarakat lebih memahami proses aktivasi yang benar,” ungkap Eddy.

Ketua Stikosa AWS, Dr. Jokhanan Kristiyono, M.Med.Kom, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyebut kegiatan ini sebagai salah satu bentuk sinergi antara Pemerintah Kota Surabaya dan Stikosa AWS dalam memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami bangga menjadi bagian dari upaya ini. Mahasiswa dan masyarakat kampus bisa langsung mendapatkan penjelasan dan layanan yang aman dari sumber terpercaya,” kata Jokhanan.

Disdukcapil Surabaya juga menyediakan layanan jemput bola di tempat-tempat strategis, seperti kampus, taman kota, serta kantor kecamatan dan kelurahan. Bahkan, layanan aktivasi IKD tersedia setiap Minggu pagi di Taman Bungkul saat car free day. Langkah ini dirancang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan identitas digital.

Eddy menambahkan, IKD memiliki berbagai manfaat praktis. Selain sebagai identitas diri, penggunaannya mudah dan sesuai dengan tuntutan zaman digital. Masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital di Playstore atau Appstore, lalu melakukan verifikasi data dengan petugas Disdukcapil.

Ia mengimbau warga Surabaya untuk segera mengaktivasi IKD agar dapat menikmati kemudahan yang ditawarkan sekaligus mencegah potensi penipuan.

“Dengan memahami proses aktivasi yang benar, masyarakat tidak hanya terlindungi dari penipuan, tetapi juga dapat memanfaatkan layanan kependudukan secara lebih praktis,” tutup Eddy.

Melalui program Disdukcapil Goes to Campus, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan data digital dapat meningkat, sekaligus mempercepat implementasi IKD di Surabaya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *