BANJIR DI BLEGA MEMAKAN KORBAN: TIM GABUNGAN LAKUKAN PENCARIAN SANTRI HILANG

Daerah51 Dilihat
banner 468x60

BANGKALAN | Matarakyat.net – Tragedi menyelimuti warga Desa Blega, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan. Seorang remaja, Sohibul Khirom (16), santri Pondok Pesantren Al-Hamidi, dilaporkan hanyut terbawa arus banjir di Sungai Blega. Hingga kini, tim gabungan dari Muspika Blega dan BPBD terus berupaya menemukan korban.

Peristiwa ini bermula pada pukul 08.30 WIB ketika Sohibul yang berasal dari Desa Serpang, Durin Timur, Kecamatan Konang, diduga bermain di pinggir sungai. Namun, derasnya arus akibat banjir menyeretnya hingga menghilang. Kabar duka ini segera menggerakkan berbagai pihak untuk melakukan pencarian.

banner 336x280

Pencarian dimulai pukul 08.15 WIB, melibatkan tim gabungan dari Muspika Blega yang terdiri atas anggota Koramil, Polsek, dan aparat kecamatan. Tim BPBD Kabupaten Bangkalan turut membantu dengan menyisir sepanjang aliran sungai, dibantu warga sekitar. Hingga pukul 09.10 WIB, pencarian intensif masih berlangsung, meskipun tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan.

Berikut personil yang terlibat dalam operasi pencarian:

1. Danramil Blega beserta dua anggota.

2. Kapolsek Blega dengan tiga personel Polsek.

3. Camat Blega didampingi satu staf.

Kronologi Kejadian

08.30 WIB: Keluarga korban dihubungi oleh pihak Pondok Pesantren Al-Hamidi.

08.40 WIB: Pencarian dimulai di sekitar lokasi korban hanyut.

08.50 WIB: Tim gabungan menyisir sepanjang aliran sungai dengan bantuan masyarakat.

09.10 WIB: Penyisiran terus dilakukan tanpa hasil yang signifikan.

Menurut pengasuh pesantren, Sohibul adalah santri yang dikenal aktif. Kehilangan dirinya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat pesantren.

Tim gabungan bersama warga setempat berkomitmen melanjutkan pencarian hingga korban ditemukan. Dengan kondisi banjir yang masih berlangsung, masyarakat diminta tetap waspada saat berada di sekitar sungai.

Pihak keluarga korban hanya bisa berharap Sohibul segera ditemukan, apapun kondisinya.

“Kami menyerahkan segala upaya kepada tim yang bertugas dan memohon doa dari semua pihak,” ungkap salah satu kerabat korban.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlangsung. Pemerintah setempat mengimbau warga untuk menjaga anak-anak agar tidak bermain di dekat sungai, terutama saat kondisi banjir.

banner 336x280