SURABAYA |Matarakayat.net – Menjelang mudik Lebaran Idul Fitri 2025, suasana Kota Surabaya semakin ramai dengan persiapan masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman. Di tengah euforia mudik, Plt Ketua DPD Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) Kota Surabaya, Umar Faruq, mengingatkan warga untuk tetap mengutamakan kewaspadaan, terutama dalam menjaga keamanan rumah yang ditinggalkan.
“Kepada warga Surabaya, khususnya tretan yang mau mudik ke Madura, selalu waspada dengan rumah yang akan ditinggalkan,” ujar Umar Faruq pada Minggu (30/3/2025).
Pesan ini sejalan dengan imbauan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.4/6457/436.8.6/2025 terkait peningkatan pemeliharaan keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat menjelang Lebaran. Faruq menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan agar lingkungan tetap aman dan kondusif selama musim mudik.
Keamanan Rumah Menjadi Prioritas
Mudik sering kali menjadi momentum bagi pelaku kejahatan untuk beraksi. Oleh karena itu, Umar Faruq mengingatkan warga agar memastikan rumah mereka terkunci dengan baik sebelum ditinggalkan. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:
Mengunci pintu dan jendela dengan rapat.
Menggembok pagar untuk mencegah akses orang asing.
Menyalakan lampu teras agar rumah tidak tampak kosong.
Mengunci ganda kendaraan bermotor yang ditinggalkan di rumah atau memasang kunci alarm.
Tak hanya itu, aspek keselamatan lain juga harus diperhatikan, seperti menutup kran air di kamar mandi, memastikan kompor dalam keadaan mati, melepas regulator gas dari tabung, serta mencabut sakelar listrik pada peralatan elektronik yang tidak digunakan.
Mencegah Gangguan Kriminalitas
Lebih lanjut, Umar Faruq mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan kriminalitas, khususnya kejahatan 3C (Curat, Curas, dan Curanmor). Ia menegaskan bahwa pencegahan dini dapat mengurangi risiko kejahatan yang sering meningkat saat banyak rumah kosong ditinggal mudik.
“Kita harus lebih peduli dan sigap dalam menjaga lingkungan. Tetap jalin komunikasi dengan tetangga dan aparat setempat,” tambahnya.
Selain keamanan rumah, ia juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pendatang baru, penghuni kos, serta warga negara asing (WNA). Pendatang diimbau untuk segera melapor dalam waktu 1 x 24 jam kepada RT/RW dengan membawa kartu identitas atau tanda pengenal.
“Sampaikan atau beritahukan ke RT/RW atau tetangga terdekat jika ada warga pendatang. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama menjaga keamanan lingkungan,” pungkasnya.
Dengan imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang, tanpa kekhawatiran terhadap kondisi rumah dan lingkungan yang ditinggalkan. Kewaspadaan dan gotong royong menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana mudik yang aman dan nyaman bagi semua.