BANGKALAN | Matarakyat.net – Suasana malam takbiran yang seharusnya penuh kebahagiaan berubah menjadi mencekam di Desa Sepulu, Kecamatan Sepulu, Minggu (30/3/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.
Puluhan warga dari Desa Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi, datang membawa senjata tajam dan merusak sebuah rumah milik warga berinisial D yang ditempati keluarga perangkat Desa Sepulu berinisial M.
Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 44 detik yang beredar luas di WhatsApp. Dalam rekaman, tampak puluhan warga merusak berbagai barang di dalam rumah. Kepanikan terasa jelas dalam suara perekam video yang terdengar ketakutan.
Menurut informasi yang dihimpun matarakyat.net, insiden ini diduga terkait masalah bantuan dari Kodeco Energi yang disalurkan ke wilayah Kecamatan Sepulu dan Tanjung Bumi.
Bantuan tersebut diduga tidak sampai ke masyarakat yang berhak, sehingga menimbulkan ketegangan. Sumber yang enggan disebut namanya menyebutkan bahwa permasalahan ini semakin memanas setelah D dan M, bekerja sama dengan oknum LSM berinisial S, memviralkan isu ini.
“Yang datang bawa sajam itu orang-orang dari Desa Tagungguh. Sepertinya ada masalah antara perangkat Desa Sepulu dan Desa Tagungguh terkait bantuan tersebut,” ujarnya.
Meski situasi sempat mencekam, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pemilik rumah segera meminta perlindungan ke Polsek setempat, sehingga konflik tidak semakin meluas. Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif pasti di balik serangan ini dan mencari pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya transparansi dalam penyaluran bantuan, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Selain itu, diharapkan semua pihak dapat menahan diri dan menyelesaikan permasalahan melalui jalur hukum tanpa tindakan anarkis yang merugikan banyak pihak.