GRESIK | Matarakyat.net – Sinar matahari pagi menyambut kedatangan rombongan Kepolisian Resor (Polres) Gresik di Dusun Pengampon, Desa Setro, Kecamatan Menganti. Di antara mereka, Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, hadir langsung, membawa kepedulian yang lebih dari sekadar tugas. Hari itu, sebuah langkah kemanusiaan diambil untuk membantu Sanju Rey Trisna, seorang warga yang mengalami gangguan jiwa.
Langkah-langkah kaki rombongan disambut dengan harapan oleh pihak keluarga dan perangkat desa. Di tengah suasana haru, AKBP Rovan berbincang dengan keluarga Sanju, mencoba memahami perjalanan panjang mereka dalam merawat Sanju sejak ia mengalami gangguan jiwa pada 2020, setahun setelah kehilangan ibunya. Sejak saat itu, hidup Sanju berubah, berpindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain RS Menur, RS Surya Medika Laban Menganti namun kondisinya terus berfluktuasi.
Di sisi lain, ada sosok yang tak asing dalam misi kemanusiaan ini: Ipda Purnomo. Namanya dikenal luas sebagai polisi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap warga dengan gangguan jiwa. Dengan penuh kesabaran, ia berdiskusi dengan keluarga, menjelaskan pentingnya rehabilitasi sebagai jalan terbaik agar Sanju bisa mendapatkan perawatan yang lebih layak.
Sanju kemudian dibantu untuk naik ke mobil rehabilitasi, siap menuju rumah rehabilitasi di Lamongan. Tatapan keluarganya mengiringi kepergiannya dengan harapan besar. Bagi mereka, ini bukan hanya tentang Sanju mendapatkan perawatan, tetapi juga tentang secercah harapan untuk kehidupan yang lebih baik.
AKBP Rovan menegaskan bahwa tugas kepolisian bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga hadir dalam setiap persoalan sosial yang dihadapi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, termasuk mereka yang mengalami gangguan kesehatan mental, mendapatkan perhatian dan perlakuan yang layak,” ujarnya.
Langkah yang dilakukan Polres Gresik ini menjadi pengingat bahwa di balik seragam dan tugas kepolisian, ada sisi kemanusiaan yang terus berdenyut. Ke depan, kepolisian berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak agar tak ada lagi warga yang terabaikan dalam kesulitan.
Hari itu, di Dusun Pengampon, bukan hanya Sanju yang mendapatkan harapan baru, tetapi juga keluarga dan masyarakat yang melihat bahwa kepedulian masih menjadi bagian dari tugas utama para penegak hukum.