DPD BNPM Sidoarjo Terlibat dalam Mediasi Terkait Ijazah yang Diduga Tertahan

SIDOARJO | Matarakyat.net – DPD BNPM Sidoarjo menerima laporan dari wali murid dan alumni mengenai ijazah yang diduga tertahan oleh pihak yayasan karena kewajiban administrasi yang belum diselesaikan. Menanggapi hal ini, kami segera turun tangan dan mengadakan pertemuan antara wali murid, alumni, dan kepala sekolah untuk mencari solusi terbaik.

Alhamdulillah, setelah diskusi yang konstruktif, kepala sekolah memberikan klarifikasi dan solusi. Beliau menegaskan bahwa sekolah tidak pernah mempersulit alumni dalam mengambil ijazah, meskipun masih ada sisa tunggakan SPP. Selama alumni datang dengan baik dan melakukan konfirmasi, ijazah tetap bisa diambil. Terkait sisa tunggakan, pihak sekolah juga siap memberikan solusi dengan sistem cicilan.

“Kejadian ini hanya kesalahpahaman yang kini telah diluruskan,” ujar kepala sekolah.

Selain itu, Ibu Lia, kepala sekolah, juga berharap agar dinas terkait lebih memperhatikan sekolah swasta. Mereka berjuang memberikan pendidikan terbaik bagi siswa, termasuk membantu anak yatim dan siswa kurang mampu agar tetap bisa bersekolah dengan biaya yang lebih ringan melalui program PIP.

Alhamdulillah, masalah sudah mendapatkan solusi, dan mulai hari ini anak saya sudah bisa mengambil legalisir ijazah untuk syarat melamar pekerjaan.

“Terima kasih BNPM yang telah membantu memperjuangkan aspirasi kami,” ujar salah satu wali murid.

DPD BNPM Sidoarjo akan terus berupaya membantu masyarakat mendapatkan hak-haknya, khususnya di bidang pendidikan.

“Semoga ke depan tidak ada lagi kendala serupa, sehingga seluruh siswa bisa meraih masa depan yang lebih baik,” tegas Fauzan, Ketua DPD BNPM Sidoarjo.

Abdul Aziz selaku Ketua Dewan Pembina DPD BNPM SIDOARJO, menyampaikan rasa syukur atas proses diskusi dan mediasi yang telah berlangsung dengan baik.

“Alhamdulillah, hari ini mediasi antara alumni dan wali murid dengan pihak sekolah telah selesai dan mendapatkan solusi. Beberapa alumni, seperti Rizky, Yucan, dan Bayu, telah menyelesaikan prosesnya dan mendapatkan ijazah mereka,” ujarnya.