MOJOKERTO | Matarakyat.net – Hujan deras yang mengguyur wilayah Mojokerto sejak Selasa malam (10/12/2024) mengakibatkan banjir di Desa Tempuran. Merespons situasi darurat tersebut, Polres Mojokerto bergerak cepat berkolaborasi dengan BPBD Mojokerto, Dinas Sosial, Dinas PUPR, dan instansi terkait lainnya untuk mengevakuasi warga terdampak banjir. Proses evakuasi dilakukan pada Rabu (11/12/2024) dengan dipimpin langsung oleh Kasium Polres Mojokerto, Ipda Encik Amanda Putra, atas arahan Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto.
Menurut Ipda Encik, evakuasi berlangsung cepat dan terorganisir dengan baik, mengutamakan keselamatan warga, khususnya lansia dan perempuan yang paling rentan.
“Puluhan warga berhasil dievakuasi ke tempat yang aman. Selain itu, kami juga menyalurkan bantuan berupa selimut untuk mendukung kenyamanan para pengungsi,” ujar Ipda Encik.
Kegiatan evakuasi tersebut melibatkan berbagai pihak yang bersinergi untuk menciptakan kondisi aman dan kondusif di tengah bencana.
“Kami memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan pertolongan yang diperlukan. Keselamatan mereka adalah prioritas kami,” imbuhnya.
Banjir yang melanda desa ini tidak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski demikian, kehadiran tim gabungan menjadi angin segar bagi warga yang sebelumnya khawatir dan kesulitan menghadapi dampak banjir.
Warga yang dievakuasi mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang bergerak cepat membantu kami di saat seperti ini,” ujar salah satu warga.
Ipda Encik berharap situasi segera membaik dan banjir cepat surut agar masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
“Proses evakuasi berjalan lancar, aman, dan terkendali. Semoga keadaan segera pulih,” tutupnya.
Langkah tanggap bencana yang dilakukan secara cepat dan sinergis ini menjadi bukti nyata kepedulian serta komitmen berbagai pihak dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat Mojokerto.
